Bireun – Rangkaian Haul Abon Abdul Aziz Ke-37 digelar di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Bireuen, Aceh, mulai selasa hingga rabu, 10-11/12/2024 dengan penuh khidmat. Dalam acara ini, Abu Mudi dan Allahyarham Abon Aziz dianugerahi gelar kehormatan sebagai Fadhilatu Syaikh, sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka dalam dunia pendidikan dayah dan Islam di Aceh.
Haul Abon Aziz Ke-37 mengangkat tema “Melestarikan Tradisi Beut Seumeubeut Demi Mencapai Masa Depan Gemilang.” Acara ini diawali dengan MUDI Podcast spesial yang berlangsung pada malam Selasa (10/12/2024) setelah salat Isya berjamaah.
Podcast ini menghadirkan narasumber terkemuka, seperti Waled H. Nuruzzahri Yahya, Tgk. H. Nuruddin H. Hasan (Ayah Ketapang Nisam), dan Abu Syeikh H. Hasanoel Bashry HG (Abu Mudi), dengan Prof. Dr. Tgk. H. Muntasir A. Kadir, MA dan Tgk Tu Bulqaini Tanjungan sebagai host. Adapun Tgk H Ismail Abdullah (Ayah Caleu). Sedang dalam agenda lain sebagaimana keterangan panitia.
Pada sesi podcast, Abu Mudi menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya melanjutkan tradisi keilmuan yang diwariskan Abon Aziz. “Selama ada tempat belajar, belajarlah. Selama ada murid, mengajarlah. Tidak mesti mendirikan dayah,” ungkap Abu, memaknai filosofi beut seumeubeut.
Usai podcast, Keluarga Besar Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) menyerahkan piagam penghargaan berdasarkan keputusan rapat istimewa pada 1 Desember 2024 di Banda Aceh. Anugerah Gelar Kehormatan Fadhilatu Syaikh diberikan kepada:
Pertama, Teungku Haji Abdul Aziz bin Muhammad Shaleh (Abon Aziz Samalanga) sebagai ulama besar pencetak ulama Aceh terbanyak abad ke-21.
Kedua, Abu Syeikh H. Hasanoel Bashry HG (Abu Mudi) sebagai ulama inovatif penjaga eksistensi dan transformasi khazanah turats Aceh.
Yang menyerahkan Piagam Penghargaan dan Anugerah kehormatan, oleh Prof. Dr. Drs. H. Syamsul Rijal, M.Ag, Alumni MUDI dan Dewan Pembina DPP ISAD.
Adapun plakat dan piagam kepada Allahyarham Abon Aziz diserahkan oleh Dr. H Sirajuddin Saman, MA, Dewan Pembina ISAD. Juga dilakukan oleh Tgk Umar Rafsanjani,Lc, MA. Tgk Mustafa Husen Woyla, selaku ketua Umum turut menyerahkan piagam perhargaan kepada Abu Mudi. Semua diterima oleh Abu MUDI, baik untuk diri Abu dan Juga untuk Abon Aziz.
Rangkain acara lanjutan adalah syamadiyah dan doa bersama, khenduri, serta silaturahmi dan masyarakat. Rangkaian haul ini dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Tgk H. Muhammad Amin (Ayah Cot Trung), Tgk H. Faisal Ali (Abu Sibreh), dan para ulama lainnya. Pejabat baik dari kabupaten kota hingga Provinsi.
Haul Abon Aziz Ke-37 mencerminkan semangat penghormatan kepada ulama dan tradisi keilmuan yang diwariskan di Aceh. Suasana penuh kekeluargaan dan ta’dhim terlihat jelas sepanjang acara, menunjukkan betapa besar jasa Abon Aziz dalam mencetak generasi ulama dan menjaga tradisi Islam di Aceh. [*]