Banda Aceh – Dua ratusan generasi muda di ibukota Provinsi Aceh berbondong-bendong menghadiri Samadiyah untuk ulama kharismatik Aceh yang berpulang ke rahmatullah beberapa waktu lalu, yaitu Tu Sop Jeunieb yang memiliki nama asli Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab. Ulama kharismatik yang memimpin Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb ini meninggal di sebuah Rumah Sakit di Jakarta dan dimakamkan di komplek dayah yang dipimpinnya tersebut.
Prosesi Samadiyah yang berlangsung pada Senin malam, 15 September 2024 di Hotel Kriyad Muraya ini dipimpin oleh Tgk. H. Umar Rafsanjani,Lc, MA, Ketua Majlies Pengajian Tastafi Banda Aceh yang juga anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh.
Selain diramaikan oleh Gen Z, Samadiyah untuk almarhum Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh Aceh seperti mantan Komisioner Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Robby Syahputra dan Tgk Akmal Abzal, Pimpinan Redaksi Harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M. Nur, anggota DPD RI asal Aceh M. Fadhil Rahmi serta sejumlah tokoh lainnya.
Ketua Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Tgk. Mustafa Husen Woyla dalam sambutannya mengatakan, samadiyah dan bahas sosok Tu Sop ini diselenggarakan karena almarhum bukan saja merupakan sosok ulama yang dirindukan oleh segenap elemen Masyarakat Aceh, tapi juga merupakan pembina di pengajian rutin tersebut dan sangat sering hadir dalam kajian bulanan di Hotel Kiryad untuk menjadi narasumber dan memotivasi kegiatan-kegiatan dakwah lainnya yang diselenggarakan oleh panitia kajian.
“Sebelum kajian, malam ini kita awali dengan Samadiyah dan sedekah pahala zikir kepada almarhum yang telah banyak Memberikan pencerahan kepada kita semua dalam memahami agama kita. Almarhum juga telah berbuat banyak kepada masyarakat Aceh sepanjang hidupnya, “ ujar Tgk. Mustafa Husen Woyla yang juga Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kale Aceh Besar ini.
Lalu Tgk. H. Umar Rafsanjani,Lc, MA yang lebih dikenal dengan Abi Omar Dayah Mini memimpin Samadiyah berupah sedekah pahala baca Surah Alfatihah kepada almarhum, istighfar, bacaan shalawat, pembacaan surah Al-Ikhlas 33 kali, surah al-Falaq dan surah an-Nas masing-masing satu kali. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan do’a bagi almarhum Tu Sop Jeunieb.
Prosesi samadiyah berlangsung khidmat dan ikut disiarkan melalui live Steraming Serambi On TV, KANA Tv dan sejumlah channel Youtube lainnya.
Murid langsung Tu Sop Jeunieb, yaitu Tgk. Muhammad Zikri, S.Sos.I yang didaulat menjadi narasumber utama dalam kajian setelah Samadiyah ini mengungkapkan banyak hal tentang prosesi kegiatan pembinaan santri-santri oleh almarhum Tu Sop. Tgk. Muhammad Zikri juga mengungkapkan kesaksiannya atas keluhuran akhlak mulia Tu Sop Jeunieb yang disakiskan sepanjang ia belajar di dayah dan di luar dayah.
“Almarhum guru kami Tu Sop yang kami kenal adalah sosok yang sangat konsisten mengajak pada perbaikan akhlak. Beliau tidak pernah marah apabila dicaci dan difitnah. Beliau mengajari kami keteladanan mulia sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Beliau sering membacakan kitab-kitab akhlak tasawuf karangan Imam al-Ghazali kepada kami para muridnya, “ ujar Tgk. Muhammad Zikir.
Tgk. Muhammad Zikri juga mengatakan, ia dan para murid Tu Sop yang lain memohon maaf apabila almarhum ada salah dalam hidupnya. Dan mengajak agar cita-cita almarhum memperkuat arus kebaikan dan perbaikan di Aceh ini dapat diwujudkan.
Selain Tgk. Muhammad Zikri, testimoni terhadap sosok Tu Sop ini juga disampaikan oleh peserta lainnya., termasuk anggota DPD RI M. Fadhil Rahmi yang sebagaimana diketahui didaulat oleh sejumlah ulama dan partai politik untuk menggantikan Tu Sop sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh mendampingi Bustami Hamzah. (TZ – MHW)